Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 22:12:22【Sehat】988 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(9)
Sebelumnya: Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital
Selanjutnya: Ini kronologi lengkap temuan
Artikel Terkait
- Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
Resep Populer
Rekomendasi

368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG

Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar

Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI

Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan

Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku